Motor Injeksi VS Banjir

Assalamualaikum sobat Bang Sat!


Kalau lihat kondisi sekarang ini, yang mana hujan terus menerus disertai intensitasnya yang tinggi + saluran air yang kecil + sampah yang berserakan = banjir di mana mana. 

Yup.. sama seperti yang terjadi di kota kota lain.. saat ini pun Bandung mengalami banjir di beberapa daerah....


Kembali ke judul blog, motor injeksi vs banjir

sobat sobat pasti pernah mengalami rasanya menerjang dan menerabas banjir, ntah karena terburu-buru atau emang suka main aer.. #haha. Tapi gimana kalau semisalnya ni motor kenapa napa.. seperti tiba tiba mati, atau tiba tiba berubah jadi transformer *ngaco

ada beberapa hal yang perlu di perhatikan oleh sobat sobat nih buat si kuda besinya :

1. Bagian kelistrikan
Sebagaimana motor injeksi pada umumnya, peranan kelistrikan sangat penting bagi motor injeksi. Kenapa? Karena kelistrikan akan berpengaruh terhadap sensor dan kawan-kawannya..


so..., pastikan komponen kelistrikan dalam kondisi kering. Kalau semisal habis menerabas kejamnya banjir di jalan langsung sobat bersihkan dengan air bersih dan keringkan.. bisa dengan lap kering atau kompresor angin *Asal jangan dimasukin ke mesin pengering cucian aja* cek juga area perkabelan serta sensor sensor. Kalau nggak yakin bawa aja ke bengkel resmi untuk di cek.

oh ya! jangan lupa cek aki...

2. Busi

Busi yang memiliki fungsi sebagai pemantik api yang digunakan dalam proses pembakaran di mesin sangat sensitif bila terkena air. Bila peranti itu basah, tidak akan mampu memantikan api, sehingga motor pun mogok.

Karena itu, bila motor mogok setelah menerjang banjir, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengecek sekaligus mengeringkan dan membersihkan busi. Lepas busi dari tempatnya, dan tutup lubang busi di mesin dengan kain bersih yang kering.

Setelah itu lap busi, terutama bagian elektrodanya, dengan kain kering yang bersih. Bila telah kering kemudian gunakan sikat gigi atau ampelas halus untuk membersihkan ujung elektrota atau kepala busi. “Sebab bisa jadi ada kotoran yang menempel, sehingga menyebabkan kerja busi tidak maksimal,” begitu saran wahyu.
Sebelum busi kembali dipasang, lakukan pembuangan uap air yang mungkin ada di mesin terutama lubang busi. Caranya jangan mencabut dulu kain yang digunakan menutup lubang busi, kemudian starter motor secara manual dengan kick starter dalam kondisi kunci off. “Lakukan cara itu beberapa kali. Setelah itu pasang kembali ke busi,” kata Wahyu.

*btw Wahyu siapa ya?  

3. Arena Knalpot
Buang semua air yang masuk di area knalpot.. sampai tak bersisa

4. Cek Oli
cek juga, apakah oli tercampur dengan air banjir atau tidak (Bisanya kalau tercampur akan berwarna putih - putih susu). Kalau sudah kecampur segera : kuras - bersihkan dengan solar - ganti oli - panaskan mesin #Ingat

5. Saringan udara

Periksa apakah bagian filter udara sudah tercemar dengan air banjir atau tidak... tindakannya bisa :
a. dibersihin + ngeringin filter nya (kalau kepepet)
b. ganti dengan yang baru (lebih baik)

5. Area CVT (Khusus motor matic)
Cek dan bersihkan

6. Reset
Reset motor dengan cara on-off kontak 2-3 kali..

7. Panaskan motor
Nyalakan selama 3-5 menit sebelum digunakan



Mungkin segitu dulu aja tips dari Bang Sat... mari kita sayangi tunggangan kita, kalau bukan kita siapa lagi?


S E K I A N



Sumber contekan :

http://otomotif.tempo.co/read/news/2011/10/24/171362994/cara-memperlakukan-motor-mogok-saat-banjir


https://bakulkangkungjpr1.com/2013/03/21/jika-motor-injeksi-terendam-banjir/




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Share Pengalaman Perbandingan Oli pada Motor Honda Verza 150

Perjalanan Menuju Bali Menggunakan Sepeda Motor

Share Pengalaman : Penyebab Bocor/Rembes Oli Pada Head Honda Verza 150